Cara pemupukan cabe yang baik dan benar pasti akan menghasilkan tanaman cabe yang subur dan berbuah lebat, namun pemupukan bukanlah perkara mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai dari mulai musim sampai hama dan penyakit yang menyerang. Pemupukan menjadi salah atau faktor penting dalam budidaya cabai rawit,merah hijau atau cabai lainnya karena berkaitan langsung dengan kebutuhan unsur hara tanaman yang dibutuhkan oleh tanaman cabai yang dipengaruhi juga oleh jadwal dan dosis pemupukan yang tepat seerta jenis pupuk yang bagus.
Tanaman membutuhkan unsur hara untuk keperluan tumbuh, termasuk berbuah. Ketersediaan unsur-unsur hara, baik hara makro (N, P, K, Ca, Mg dan S) ataupun hara mikro (Zn, Fe, Mn, Co, dan Mo) yang cukup dan seimbang dalam tanah merupakan faktor penting untuk mendapatkan hasil cabai yang tinggi dengan kualitas yang baik. Setiap tanah yang kita tanam belum tentu menyediakan unur usnur hara tsb secara alami, butuh tambahan dari pupuk yang kita berikan. Anda bisa menggunakan Jenis pupuk yang digunakan untuk menambah hara N, P, K dan S adalah Urea, ZA, TSP/SP-36, KCl, ZK (K2SO4). Untuk menambah hara Ca dan Mg dengan pemberian kapur atau dolomit. Sebagai sumber hara mikro umumnya dari pupuk kandang atau kompos.
Umumnya petani sudah paham betul jenis jenis pupuk tersebut hanya belum semua tahu dosis dan jadwal tepat agar tanaman cabai hasilnya maksimal. Dalam budidaya cabai, pemakaian pupuk terdiri dari pupuk dasar dan pupuk susulan cabe. Pupuk dasar yang bisa digunakan adalah pupuk kandang atau kompos, puuk jenis ini merupakan kebutuhan pokok karena mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman (terutama hara mikro), juga dapat memperbaiki struktur tanah, memelihara kelembaban tanah, mengurangi pencucian hara, dan meningkatkan aktivitas biologi tanah. Sedangkan pupuk susulan bisa menggunakan jenis jenis pupuk buatan seperti Urea, ZA, TSP/SP-36 dan KCL.
Selain pertimbangan jenis pupuk, anda pun harus memperhatikan jenis jenis tanah, apakah jenis tanah dataran tinggi atau enis dataran rendah. Hal ini uga berkaitan dengan kebutuhan unsur hara karena setiap jenis tanah memiliki ketersediaan unsur hara yang berbeda beda. Untuk lebih jelasnya, lebih baik anda langsung ke contoh aplikasinya, berdasarkan buku panduan budidaya cabai, oleh Nani Sumarni dan Agus Muharam dibawah ini :
Penanaman cabai merah pada lahan kering di dataran tinggi/ medium (jenis Andisol/ Latosol)
cabe merah |
Umumnya petani sudah paham betul jenis jenis pupuk tersebut hanya belum semua tahu dosis dan jadwal tepat agar tanaman cabai hasilnya maksimal. Dalam budidaya cabai, pemakaian pupuk terdiri dari pupuk dasar dan pupuk susulan cabe. Pupuk dasar yang bisa digunakan adalah pupuk kandang atau kompos, puuk jenis ini merupakan kebutuhan pokok karena mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman (terutama hara mikro), juga dapat memperbaiki struktur tanah, memelihara kelembaban tanah, mengurangi pencucian hara, dan meningkatkan aktivitas biologi tanah. Sedangkan pupuk susulan bisa menggunakan jenis jenis pupuk buatan seperti Urea, ZA, TSP/SP-36 dan KCL.
Selain pertimbangan jenis pupuk, anda pun harus memperhatikan jenis jenis tanah, apakah jenis tanah dataran tinggi atau enis dataran rendah. Hal ini uga berkaitan dengan kebutuhan unsur hara karena setiap jenis tanah memiliki ketersediaan unsur hara yang berbeda beda. Untuk lebih jelasnya, lebih baik anda langsung ke contoh aplikasinya, berdasarkan buku panduan budidaya cabai, oleh Nani Sumarni dan Agus Muharam dibawah ini :
Penanaman cabai merah pada lahan kering di dataran tinggi/ medium (jenis Andisol/ Latosol)
- Pemupukan dasar terdiri atas pupuk kandang kuda (20 - 30 t/ ha) atau pupuk kandang ayam (15 - 20 t/ ha) dan pupuk SP - 36 (300 kg/ha), yang dilakukan seminggu sebelum tanam. Pupuk kandang dihamparkan pada garitan-garitan atau lubang-lubang tanaman, di atasnya diletakkan pupuk SP-36.
- Pupuk susulan terdiriatas pupuk Urea (200-300 kg/ha), ZA (300-400 kg/ha) dan KCl (250-300 kg/ha), yang diberikan 3 kali pada umur 3, 6 dan 9 minggu setelah tanam, masing-masing sepertiga dosis. Pupuk susulan disebar di sekitar lubang tanaman, kemudian ditutup dengan tanah
- Seminggu sebelum tanam, pupuk kandang ayam (15-20 t/ ha) atau kompos (5-10 t/ ha) dan SP-36 (300-400 kg/ha) diberikan sebagai pupuk dasar.
- Pupuk susulan yang terdiri atas Urea (150-200 kg/ha), ZA (400- 500 kg/ha) dan KCl (150-200 kg/ha) atau pupuk NPK 16-16-16 (1,0 t/ ha), diberikan 3 kali pada umur 0,1 dan 2 bulan setelah tanam masing-masing sepertiga dosis
Demikian ulasan seputar Cara Pemupukan Cabe Agar Subur dan Berbuah Lebat yang bisa kami sampaikan, Semoba bermanfaat dan pohon cabai anda berbuah lebat.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah