Mau nyari Benih Cabe Rawit Unggul Tahan Penyakit Patek dan Antraknoksa agar hasil maksimal dan perawatannya lebih murah? Simak baik baik di artikel ini - Cabe rawit adalah salah satu jenis komoditi tanaman hortikultura yang penting yang dibudidayakan secara komersial di daerah tropis. Manfaat dan Kegunaannya sebagian besar untuk konsumsi rumah tangga dan sebagian lagi diekspor ke negara-negara beriklim dingin dalam bentuk kering. Cabai kering tersebut digunakan untuk bumbu penyedap saus dan produk-produk makanan kaleng yang setiap hari dapat kita nikmati pedasnya.
Cabai menduduki areal paling luas di antara tannaman hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia baik didataran tinggi maupun didataran rendah. Cabe rawit dijadikan sebagai usaha tani yang menjanjikan dengan nilai ekonomi yang tinggi oleh masyarakat. Berbagai jenis bibit cabe rawit unggul ditanam guna memenuhi kebutuhan dalam negri dan luar negri.
Budidaya cabai rawit yang sukses dengan hasil melimpah memang menjanjikan keuntungan yang besar, tetapi tidak jarang petani cabai rawit yang kurang beruntung. Banyak petani cabe rawit menemui kegagalan dan kerugian yang cukup besar. Kegagalan tersebut di pengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya musim, pemilihan bibit, cara bercocok tanam, pengendalian OPT dan penanganan pasca panen.
Kegagalan yang paling mendasar dan umum di Indonesia adalah pemilihan bibit cabe rawit.Pemilihan bibit atau benih cabe yang bagus untuk dibudidayakan adalah langkah awal dalam menghadapi kendala kendala yang mungkin anda temui ditengah tengah jalannya usaha anda, seperti terserang virus dan iklim yang berubah ubah tidak menentu sehingga tanaman cabe banyak yang layu dan mati. Jadi, anda memang harus benar benar memilih bibit cabe rawit unggul yang tahan virus dan memliki produktivitas tinggi untuk hasil yang melimpah.
Ada banyak jenis cabe yang ada dipasaran, dari jenis cabe lokal, import sampai hibrida, namun kadang kita masih salah memilih, karena keterbatasan akses informasi dari pemerintah. Nah, dengan keterbatasab teesebut, koran ternak merangkum beberapa jenis cabe rawit unggul dan tahan virus yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi masalh masalah klasik tersebut.
Berikut bibit/benih cabe rawit unggulan yang Tahan Penyakit Patek dan Antraknoksa untuk dibudidayakan :
Bibit Cabe rawit Bara
Bibit pertama dikenalkan melalui keputusan no 874/Kpts/TP.240/7/1999 oleh kemetrian pertanian. bibit cabe rawit ini bisa ditanam di dataran Rendah sampai dataran Tinggi dengan ketahan penyakit seperti CMV, Col. Bw. Ciri varietas bara adalah cabang banyak, genjah dan produktif. Buah tegak dan lebat, warna buah hijau terang, mengkilap, sangat pedas, tahan layu bakteri. Bila dibuddidayakan anda bisa menikmati hasil panen dengan cukup 75 - 100 hari dengan hasil 9-10 ton dan b Bobot per Buah 1 - 2 gram, produksi 0,4 - 0,5 kg/tanaman.
Bibit Cabe rawit DEWATA
Varietas dewata beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai tinggi dengan ketinggian 10 –1.300 mdpl. Ciri ciri cabe rawit dewara adalah permukaan daun : rata/tidak bergelombang, ukuran daun : panjang ± 4,5 cm; lebar ± 2,0 cm, warna kelopak bunga : hijau, Bentuk buah : bulat panjang, rasanya pedas, Warna buah tua : oranye-merah. Jumlah buah dalam 1 pohon bisa mencapai ± 389 buah. Anda bisa panen 65 hari setelah panen dengan hasil ± 14,0 ton/ha.
Bibit CABE RAWIT Juwita
Cabe ini adalah tipe varietas unggul daratan rendah karena bisa beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 10 – 700m dpl. Ciri ciri cabe rawit juwita ialah memiliki daun oval, tidak bergerigi. Bentuk buahnya panjang warna orange kemerahan. Produksi yang dihasilkan dari bibit ini adalah 429 buah per pohon dan 14,6 ton per hektar dengan umur panen 65 hari setelah panen.
Cabe Rawit Santika
Cabe rawit diluarkan pada keputusan mentri no 3263/Kpts/SR.120/10/2010 sebagai jenis cabe rawit hibrida untuk dataran rendah - tinggi, tipe tanaman menyebar dan tingginya sedang, toleran terhadap iklim panas dan tahan layu bakteri. Buah gemuk-melancip, 3,5 x 1 cm, pedas, warna buah hijau kemudian merah tua dan mengkilap. Mulai panen umur 80 - 85 HST, dengan potensi hasil 0,45 - 0,65 kg/tanaman, 8 - 12 ton/ha.
Cabe Rawit Nirmala
Cabe rawit hibrida untuk dataran rendah - tinggi, tipe tanaman tegak dan tinggi, toleran terhadap iklim panas. Buah melancip, 4 x 0,8 cm, pedas, putih kekuningan kemudian merah dan mengkilap. Mulai panen umur 80 - 85 HST, dengan potensi hasil 0,5 - 0,6 kg/tanaman, 8 - 12 ton/ha. Cabe dikeluarkan dengan keputusan 667/Kpts/SR.120/1/2011.
Selain diatas memang masih ada j5 Benih Cabe Rawit Unggul Tahan Penyakit Patek dan Antraknoksa lainnya, namun jenis jenis diatas adalah yang terbaik untuk dibudidayakan karena sifat unggul dan tahan terhadap verus dan penyakit tertentu. Sekian semoga bermanfaat.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah