Salam sejahtera kawan kawan pembaca yang berbahagia, dimanapun anda berada, kali ini saya akan membagikan informasi mengenai analisa usaha budidaya tani jagung terbaru pada tahun 2021 yang saya ambil dari salah satu ebook budidaya jagung organik. Dalam artikel ini saya hanya mengutip kelayakan biaya modal usaha serta pendapatan usaha budidaya jagung per hektarnya, apakah layak dijalankan atau tidak sebagai bahan pertimbangan anda dalam memulai usaha pertanian menanam jagung.
Sebelum mengenal analisa modal dan pendapatan, anda harus mengenal dulu karakteristik tanaman jagung serta jenis jenis jagung yang mungkin belum anda ketahui. Karena tidak semua jagung tumbuh disembarang tempat, Jagung tumbuh subur di dataran yang terletak antara 0 – 50⁰ LU hingga 0 – 40⁰ LS. Tanaman memerlukan curah hujan ideal 85 – 200 mm / bulan secara merata. Suhu optimum untuk pertumbuhan ideal memerlukan suhu optimum 23 – 27⁰ C.
Jagung tumbuh dengan baik di Tanah jenis andosol (berasal dari gunung api), latosol (liat/lempung), grumusol, dan tanah berpasir. Derajat keasaman pH tanah yang baik untuk jagung adalah 5,6 – 7,5 dengan drainase yang baik. Komoditas ini mempunyai wilayah adaptasi yang cukup luas mulai lahan subur hingga lahan marginal. Dapat dikembangkan mulai agroekosistem lahan kering, lahan sawah tadah hujan hingga lahan sawah irigasi.
Sebelum mengenal analisa modal dan pendapatan, anda harus mengenal dulu karakteristik tanaman jagung serta jenis jenis jagung yang mungkin belum anda ketahui. Karena tidak semua jagung tumbuh disembarang tempat, Jagung tumbuh subur di dataran yang terletak antara 0 – 50⁰ LU hingga 0 – 40⁰ LS. Tanaman memerlukan curah hujan ideal 85 – 200 mm / bulan secara merata. Suhu optimum untuk pertumbuhan ideal memerlukan suhu optimum 23 – 27⁰ C.
analisa Usaha Tani Jagung |
Jagung tumbuh dengan baik di Tanah jenis andosol (berasal dari gunung api), latosol (liat/lempung), grumusol, dan tanah berpasir. Derajat keasaman pH tanah yang baik untuk jagung adalah 5,6 – 7,5 dengan drainase yang baik. Komoditas ini mempunyai wilayah adaptasi yang cukup luas mulai lahan subur hingga lahan marginal. Dapat dikembangkan mulai agroekosistem lahan kering, lahan sawah tadah hujan hingga lahan sawah irigasi.
Jenis Jenis Jagung
Jenis jenis jagung yang memiliki kualitas baik dan bagus untuk pemasaran adalah jenis jagung berikut ini :
- Jagung mutiara / flint corn (Zea mays indurata)
- Jagung gigi kuda/ dent corn (Zea mays indurata)
- Jagung manis/ sweet corn ( Zea mays saccharata)
- Jagung brondong / pop corn (Zea mays everta)
Tata Cara Budidaya Jagung
Mungkin disini tidak saya jelaskan rinci mengenai bagaimana cara menanam jagung sampai dengan dipanen, anda bisa mempelajari tata cara penanaman, jarak tanam, pemeliharaan, pengobbatan penyakit, sampai pemukikan dengan membaca modal budidaya tani jagung yang lebih lengkap lewat link ini, Budidaya Jagung Organik
Rincian modal usaha dan estimasi pendapatan usaha tani jagung per hektar
Bagian ini adalah pokok artikel yang membahas analisa usaha tani, ada beberap bagian, yakni
Biaya Investasi
Biaya Investasi
- Drum ; 4buah x Rp 300.000 = Rp 1.200.000
- Sprayer ; 2 buah x Rp 500.000 = Rp 1.000.000
- Gembor & ember ; 4 unit x Rp 50.000 = Rp 200.000
- Saung (untuk tempat istirahat & penyimpanan alat-alat) ; 1 unit x Rp 500.000 = Rp 500.000
- Gerobag/angkong ; 1 unit x Rp 500.000 = Rp 500.000
- Terpal (6 x 8 ) ; 2 unit x Rp 300.000 = Rp 600.000
- Cangkul & peralatan lain ; 2 paket x Rp 300.000 = Rp 600.000
- Total biaya Investasi = Rp 4.600.000
- Biaya penyusutan investasi (1 kali budidaya) = Total biaya investasi / 8 kali tanam Biaya penyusutan per periode tanam = Rp 575.000
- Sewa lahan 1 tahun untuk 2 atau 3 x tanam ; 0,33 x Rp 7.000.000 = Rp 2.310.000
- Pencangkulan / pentraktoran 1 unit x 1 kali x Rp2.500.000 = Rp 2.500.000
- Penanaman 4 orang x 2 hari x Rp 60.000 = Rp 480.000
- Total Biaya Persiapan lahan = Rp 5.290.000
- Penyulaman ; 1 orang x 1 hari x Rp 60.000 = Rp 60.000
- Pengocoran & Pemupukan ; 3 orang x 6 hari x Rp60.000 = Rp 1.080.000
- Penyemprotan ; 3 orang x 4hari x Rp 60.000 = Rp 720.000
- Penyiangan dan Pembumbunan ; 3 orang x 4 hari x Rp 60.000 = Rp 720.000
- Pemanenan ; 10 orang x 1 kali x Rp 60.000 = Rp 600.000
- Pasca panen (Penjemuran, sortir, dll) ; 3 orang x 4 hari x Rp 60.000 = Rp 720.000
- Pemipilan dgn treaser ; 1 kali x 9000 kg ( 9 ton) x Rp 200 = Rp 1.800.000
- Total Biaya Pemeliharan, Panen & Pasca Panen = Rp 5.700.000
Biaya SAPROTAN (Sarana Prasarana Pertanian)
- Benih ; 20 kg x Rp70.000 = Rp 1.400.000
- Pupuk Kandang 5 ton x Rp500.000 = Rp 2.500.000
- Pupuk Kimia / Anorganik
Urea ; 150 kg x 3 kali pemupukan x Rp1.900 = Rp 855.000
SP 36; 50 kg x 1 kali pemupukan x Rp2.200 = Rp 110.000
KCL ; 50 kg x 1 kali pemupukan x Rp 2.400 = Rp 120.000
Dolomit 200 kg x 1 kali penebaran x Rp 350 = Rp 70.000 - Total biaya SAPROTAN = Rp5.055.000
Total Biaya tiap musim tanam
Biaya
Penyusutan A + Biaya B + Biaya C + Biaya D + Biaya E
= Rp575.000 + Rp5.290.000 + Rp5.700.000 + Rp5.055.000 = Rp16.620.000
Estimasi Keuntungan bersih
- Jika bibit yang digunakan adalah bibit yang ideal, estimasi dari panen budidaya jagung ini akan mencapai minimal 10 sd 12 ton basah dan minimal 9000 kg ( 9 ton ) jagung pipil kering
- Dengan perkiraan harga jual minimal ; Rp. 3.500,- (jagung pipil kering) Maka pendapatan kotor adalah ; 9.000 kg x Rp 3.250 = Rp 29.250.000
- Maka pendapatan bersih /keuntungan per panen yang didapatkan adalah
= Total Pendapatan - Total biaya tiap musim = Rp 29.250.000 - Rp16.620.000= Rp 12.630.000
Begitulah analisa usaha tani jagung dilihat dari segi biaya yang dibutuhkan dan keuntungan yang kita dapatkan setiap kali panen. Perhitungan tersebut hanya perkiraan, karena hasil panen tergantung dari cuaca, pemeliharaan dan faltor faktor lain yang mempengaruhi budidaya jagung. Begitu kiranya, semoga bermanfaat.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah