Salam sejahtera kepada kawan kawan pembaca dimanapun anda berada, semoga selalu dalam keadan sehat. Kesempatan kali saya akan membagikan informasi mengenai analisa usaha tani padi, khususnya rincian biaya usaha tani pada sawah per hektar saat ini, persiapan anggaran biaya memang sangat penting sebelum melakukan budidaya tani disawah agar bisa menyesuaikan modal saat ini.
Usaha tani padi merupakan usaha pokok pertanian di Indonesia, hampir sebagian besar petani adalah petani yang menanam padi. Hal ini dikarenakan makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras atau nasi, sehingga petani selain menjual gabah juga memenuhi kebutuhan sendiri.
Modal awal usaha tani padi per hektar setiap tahun akan berubah karena dipengaruhi saprotan, sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, obat serta tenaga kerja yang dibutuhkan. Tidak memungkinkan biaya lebih murah atau lebih mahal.
Bagi anda yang bergerak dibidang pertanian padi setidaknya mengetahui hal demikian agar dalam mengadakan sarana tidak kaget dengan biaya yang berubah. Apalagi yang baru terjun dalam usaha tani, perlu banyak belajar.
Selain analisa biaya usaha dan keuntungan, anda juga mempelajari bagaimana memproduksi padi dengan hasil panen melimpah.
Mulai dari syarat tumbuh padi. Tanaman padi tumbuh subur curahhujan yang optimum >1.600 mm/tahun. Suhu yang optimum untuk pertumbuhan tanaman padi berkisar antara 24 - 290C serta Tanaman padi dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah dengan (pH) tanah optimum berkisar antara
5,5-7,5.
A. Modal
C. Pendapatan
Hasil Panen contohnya 9 ton GKP/hektar. Sesudah dikeringkan susut hingga 20%, jadi akhirnya 7 ton GKG/hektar.
Harga 1 kg GKG yaitu Rp. 3.500. Jadi hasil yang didapat = 7000 kg x Rp. 4.000 = Rp. 28. 000. 000.
B. Keuntungan
Pendapatan – Biaya Pengeluaran Rp. 28. 000. 000 – Rp 5.945.000 = Rp. 22. 055. 000
Jadi keuntungan bersih setiap kali panen adalah Rp. 22. 055. 000
Jikadalam satu periode panen membutuhkan waktu 4 bulan maka penghasilan dalam sebulan, anda bisa mendapatkan Rp. 22. 055. 000/4 = 5.4 juta
Hitunganini adalah perkiraan saja, mengenai hasil dan harga gabah kering itu menyesuaiakan pendapatan anda nantinya. Begitu kiranya mengenai rincian biaya modal usaha tani padi di sawah, semoga bermanfaat.
Usaha tani padi merupakan usaha pokok pertanian di Indonesia, hampir sebagian besar petani adalah petani yang menanam padi. Hal ini dikarenakan makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras atau nasi, sehingga petani selain menjual gabah juga memenuhi kebutuhan sendiri.
Modal awal usaha tani padi per hektar setiap tahun akan berubah karena dipengaruhi saprotan, sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, obat serta tenaga kerja yang dibutuhkan. Tidak memungkinkan biaya lebih murah atau lebih mahal.
Bagi anda yang bergerak dibidang pertanian padi setidaknya mengetahui hal demikian agar dalam mengadakan sarana tidak kaget dengan biaya yang berubah. Apalagi yang baru terjun dalam usaha tani, perlu banyak belajar.
Selain analisa biaya usaha dan keuntungan, anda juga mempelajari bagaimana memproduksi padi dengan hasil panen melimpah.
Mulai dari syarat tumbuh padi. Tanaman padi tumbuh subur curahhujan yang optimum >1.600 mm/tahun. Suhu yang optimum untuk pertumbuhan tanaman padi berkisar antara 24 - 290C serta Tanaman padi dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah dengan (pH) tanah optimum berkisar antara
5,5-7,5.
Anda juga perlu memahami tata cara budidayanya, dari persiapan lahan, semai sampai pada pemupukan. Anda bisa mempelajarinya dengan lengkap di link, cara budidaya padi
Berikutnya, seperti pada judul artikelnya, yakni membahas secara rinci biaya usaha tani padi per hektar. Berikut rinciannya :
Berikutnya, seperti pada judul artikelnya, yakni membahas secara rinci biaya usaha tani padi per hektar. Berikut rinciannya :
A. Modal
- Benih, 30 kg @ Rp. 9.000 270.000
- Pupuk kandang 1000 kg @ Rp. 1.000 1.000.000
- Pupuk Urea, 150 kg @ Rp. 1.300 195.000
- Pupuk SP36, 100 kg @ Rp. 2.200 220.000
- Pupuk NPK Ponska 300 kg @ Rp. 2.300 690.000
- Petroganik, 1000 kg @ Rp. 500 500.000
- Pestisida / Insektisida, 2 liter @ Rp. 75.000 150.000
- Jumlah Modal (A) 3.025.000
- Pengolahan lahan 30 HOKp @ 30.000 atau borongan 900.000
- Pencabutan bibit + penanaman 20 HOKw @ Rp. 17.500 350.000
- Penyiangan + pemupukan ke-1 16 HOKp @ Rp. 30.000 480.000
- Penyiangan + pemupukan ke-2 16 HOKp @ Rp. 30.000 480.000
- Penyemprotan 4 HOKp @ Rp. 30.000 120.000
- Panen dan pasca panen 12 HOKp @ Rp. 30.000 360.000
- Biaya pengeringan 8 HOKp @ Rp. 30.000 240.000
- Jumlah Biaya Operasional (B) 2.930.000
C. Pendapatan
Hasil Panen contohnya 9 ton GKP/hektar. Sesudah dikeringkan susut hingga 20%, jadi akhirnya 7 ton GKG/hektar.
Harga 1 kg GKG yaitu Rp. 3.500. Jadi hasil yang didapat = 7000 kg x Rp. 4.000 = Rp. 28. 000. 000.
B. Keuntungan
Pendapatan – Biaya Pengeluaran Rp. 28. 000. 000 – Rp 5.945.000 = Rp. 22. 055. 000
Jadi keuntungan bersih setiap kali panen adalah Rp. 22. 055. 000
Jikadalam satu periode panen membutuhkan waktu 4 bulan maka penghasilan dalam sebulan, anda bisa mendapatkan Rp. 22. 055. 000/4 = 5.4 juta
Hitunganini adalah perkiraan saja, mengenai hasil dan harga gabah kering itu menyesuaiakan pendapatan anda nantinya. Begitu kiranya mengenai rincian biaya modal usaha tani padi di sawah, semoga bermanfaat.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah