Sebagai petani jamur tahu dong bagaimana cara membuat bibit jamur tiram F1 media jagung? Atau bahan lain seperti serbuk kayu gergaji, gabah. Pembibitan adalah salah satu tahap penting dalam usaha budidaya jamur tiram, sebab sangat berpengaruh ke depannya, pertumbuhan dan hasil panen. Petani jamur umumnya membuat sendiri bibit f1 maupun f2 dibanding beli di toko pertanian. Sebab belum tentu hasilnya lebih bagus. Selain itu, membuat bibit jamur sendiri lebih hemat.
Komoditas jamur tiram memang sedang mengalami puncaknya sebagai produk unggulan tanaman pangan. Jamur memiliki banyak kegunaaan dan bisa dibuat variasi makanan sehari hari, seperti jamur crispy, sate jamur, sayur jamur, kripik jamur tiram dan masih banyak lagi. Semakin variatif dalam bidang pangan membuat kebutuhan jamur tiran meningkat. Kebutuhan meningkat menciptakan peluang usaha budidaya jamur tiram setiap hari untuk memenuhi kebutuhan.
Terlepas dari peluang usaha budidaya jamur yang menguntungkan, ada teknis budidaya yang bukan hanya dibicarakan dan strategi. Tapi teknis dimana membuat jamur tiram memiliki kualitas yang bagus, sehingga laku di pasaran. Salah satunya gimana menciptakan bibit jamur tiram f1, f2 yang berkualitas.
Cara membuat membuat bibit jamur tiram f1 media jagung
Karena cara membuat bibit jamur tiram f1 termasuk dalam hal penting dalam budidaya jamur, akan saya ceritakan tahap demi tahap pembuatannya. Pertama mungkin mencari bahan medianya, yakni jagung. Kenapa kok jagung bukanyang lain? Sebab jagung/bongggol jagung mengandung ligini dan selulosa tinggi sehingga bisa menghasil kalori untuk pertumbuhan jamur.
Bahan bahan media :
- Jagung tawar
- Kapas
- Alumuninum foil
- Botol
- Kapur mill
- Bibit jamur f0/f1
Tahapan persiapan media jagung
- Pilihlah jagung yang bagus, tidak keriput, tidak hitam dan ukurannya seragam.
- Cuci jagung sampai bersih dan rendam selama kurang lebih 1-2 jam. Kemudian buang jagung yang mengapung.
- Bilas botol botol yangt digunakan sebagai wadah media pertumbuhan bibit jamur tiram. Kemudian rendam dengan air mendidih biar steril dari bibit penyakit jamur.
- Jagung yang sudah direndam direbus selama 20-30 menit. Tiriskan agar tidak terlalu mengandung banyak airnya.
- Tambahkan kapur mill untuk menjaga tingkat keasaman atau pH media jagung. Aduk sampai merata.
Tahap penanman bibit jamur tiram
- Masukan jagung ke dalam botol kecap atau semacamnya sebanyak ¾ botol.
- Sumpal botol dengan kapas , kemudian ditutup alumunium foil.
- Sterilkan dengan autoklaf selama 30 menit. jika tidak ada autoklaf, kalian bisadengan jalan dikukus dengan memakai panci presto selama 1-2 jam. Jika sudah, Botol diangkat kemudian biarkan sampai dingin.
INOKULASI
Inokulasi adalah hal paling penting dalam membaut bibit jamur tiram f1/f2. Inokulasi dilakukan dengan cara mengambil dengan spatula sebagian kecil miselium pada media F0. Pindahkan ke botol jagung f1. Jika sudah selesai semua pada botol. Biarkan sampai beberapa minggu sambil dilakukan pengamatan perkembangan pada media f1. Perkembangan miselium memakan waktu 14-20 hari. Amati tanda tadan lain seperti bintik hitam, hijau, atau kuning. Jika muncul tanda tersebut, berarti bibit F1 tersebut terkontaminasi. Untuk mencegahnya segera buang bibit tersebut agar tidak menyebar ke media bibit yang lain.
Tips agar pembuatan jamur tiram berhasil sempurna
- Letakan bibit yang Aman dan terhindar dari jangkauan anak-anak
- Simpan bibit pada suhu 26 – 29 0C dan lembab
- Hindari dari gangguan hama seperti semut tikus dll
- Amankan dari angin kencang waktu pengisian bibit
- Pastikan suhu waktu sterilisasi mencapai 100 – 125 oC
Begitulah cara membuat bibit jamur tiram f1 dengan media jagung. Selain media jagung kalian juga bisa menggunkan media lain seperti bonggol jagung, serbuk kayu dll. Pada intinya sebelum digunakan sebagai media, sterilkan lenbih dahulu agar terpapar bibit penyakit yang akan mengganggu bbibit jamur. Jika ingin membuat jamur tiram f2, tinggalkan lakukan dengan langkah yang sama dari media f1.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah