Selain keuntungan materiil, kita juga bisa mendapatkan keuntungan non materiil dari berbisnis seperti jam kerja yang lebih fleksibel. Dengan berbisnis kita tidak perlu pusing harus berangkat pagi memakai seragam setiap hari dengan jam kerja 8 bahkan 10 jam sehari. Belum lagi menghadapi tuntutan kerja yang sebegitu banyak namun gaji UMR saja. Terkadang timbul kejenuhan bukan? Dan berbisnis seringkali menjadi jalan keluar paling banyak diambil.
Berbicara soal berbisnis ada banyak sekali pilihan bisnis yang bisa kita coba. Mulai dari bisnis kuliner, bisnis online, maupun bisnis offline. Berbicara soal berbisnis, ada bisnis yang dapat kita mulai dengan modal minim seperti bisnis online, bisnis bimbel, pun bisnis bermodal besar macam membuka toko offline, cafe atau resto. Nah dalam memutuskan untuk membuk abisnis kita tentu sudah mempertimbangkan matang-matang bisnis apa yang sekiranya akan memiliki banyak peminat.
Bisnis yang memiliki peluang besar biasanya yang berhubungan dengan kebutuhan pokok seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan atau pakaian, maknana dan tempat tinggal. Ketiga kebutuhan pokok tersebut merupakan tiga peluang bisnis yang sangat prospektif pun banyak pesaing. Mari kita ambil contoh bisnis makanan atau bisnis kuliner, bisnsi kuliner merupakan satu yang paling banyak peminat sekaligus cukup ketat persaingannya. Masuk ke dunia bisnis kuliner mau tidakmau kita harus siap dengan segala resiko persaingan yang ketat. Sama halnya dengan bisnis yang berhubungan dengan pakaian dan segala perlengkapan yang melekat di tubuh kita seperti sepatu, tas maupun jam tangan.
Peluang usaha sepatu, tas dan jam tangan terbilang cukup bagus juga karena usaha ini selalu berkembang dan banyak dicari terutama bagi kaum hawa. Membuka usaha ini memang terbilang cukup mudah. Ada dua opsi untuk memulai usaha ini: membuka toko offline atau toko online, atau malah keduanya, membuka toko online dan toko offline.
Mari kita bahas satu persatu mulai dari toko offline terlebih dahulu. Berapa sih modal awal untuk membuka usaha toko sepatu dan tas?
Modal awal membuka
toko sepatu dan tas offline
|
Kebutuhan
|
Estimasi Biaya
|
|
Sewa tempat
|
Rp.
10.000.000/tahun
|
|
Etalase
|
Rp. 3.000.000
|
|
Modal awal
pembelian tas
|
Rp. 5.000.000
|
|
Modal awal sepatu
|
Rp. 5.000.000
|
|
Biaya tak terduga
|
Rp. 1.000.000
|
|
Total biaya
|
Rp. 24.000.000
|
B
iaya tersebut di atas baru merupakan gambaran kasar dari bisnis ini. Untuk eksekusinya di lapananbergantung kebutuhan Anda. Akan lebih hemat lagi jika Anda sudah memiliki lapak tersendiri sehingga kita tidak perlu membayar sewa tempat. Biaya di atas juga belum termasuk biaya gaji pegawai dengan asumsi bisnis akan dijalankan oleh kita sendiri. Untuk biaya listrik per bulannya juga diperkirakan mungkin mencapai Rp. 300.000 per bulannya.
Untuk membuka toko offline, kita memang membutuhkan modal yang lebih besar karena kita perlu mencari “lapak” untuk berjualan. Untuk sistem ini kita menggunakn sistem reseller ya. Jadi kita membeli barang terlebih dahulu untuk kemudian di jual kembali dengan harga yang sudah ditambah keuntungan yang akan kita ambil. Jadi katakanlah kita ambil sepatu dari supplier seharga Rp. 40.000 sepasangnya, kita bisa jual kembali dengan harga Rp. 50.000-60.000.
Things a lil bit different jika kita membuka toko sepatu dan tas ini online, tanpa perlu memikirkan tentang sewa ruko atau tempat untuk membuka usaha modal awal, kita bisa lebih menghemat pengeluaran di awal. Dengan memanfaaatkan bantuan teknologi kita bisa membuka toko online di platform e-commerce yang ada. Tidak hanya satu toko online yang dapat kita buka karena kini ada banyak sekali marketplace yang ada seperti Shopee, Lazada, tokopedia, bukalapak, blibli, dan banyak lainnya.
iaya tersebut di atas baru merupakan gambaran kasar dari bisnis ini. Untuk eksekusinya di lapananbergantung kebutuhan Anda. Akan lebih hemat lagi jika Anda sudah memiliki lapak tersendiri sehingga kita tidak perlu membayar sewa tempat. Biaya di atas juga belum termasuk biaya gaji pegawai dengan asumsi bisnis akan dijalankan oleh kita sendiri. Untuk biaya listrik per bulannya juga diperkirakan mungkin mencapai Rp. 300.000 per bulannya.
Untuk membuka toko offline, kita memang membutuhkan modal yang lebih besar karena kita perlu mencari “lapak” untuk berjualan. Untuk sistem ini kita menggunakn sistem reseller ya. Jadi kita membeli barang terlebih dahulu untuk kemudian di jual kembali dengan harga yang sudah ditambah keuntungan yang akan kita ambil. Jadi katakanlah kita ambil sepatu dari supplier seharga Rp. 40.000 sepasangnya, kita bisa jual kembali dengan harga Rp. 50.000-60.000.
Things a lil bit different jika kita membuka toko sepatu dan tas ini online, tanpa perlu memikirkan tentang sewa ruko atau tempat untuk membuka usaha modal awal, kita bisa lebih menghemat pengeluaran di awal. Dengan memanfaaatkan bantuan teknologi kita bisa membuka toko online di platform e-commerce yang ada. Tidak hanya satu toko online yang dapat kita buka karena kini ada banyak sekali marketplace yang ada seperti Shopee, Lazada, tokopedia, bukalapak, blibli, dan banyak lainnya.
Keuntungan Usaha Toko Sepatu
Keuntungan membuka toko sepatu dan tas online yang membedakan dengan toko offline di antaranya adalah;
1. Menghemat modal awal karena kita tidak perlu lagi memikirkan biaya sewa tempat yang rata-rata sangat mahal dan cukup menguras dana.
2. Membuka toko online akan memudahkan kita menjangkau lebih banyak konsumen mengingat cakupan kita bisa lebih luas yakni dari sabang sampai merauke.
3. Modal yang lebih sedikit karena kita tidak harus membeli barang dagangan terlebih dahulu (me-restock) tetapi bisa dengan sistem dropship yang memungkinkan kita membeli setelah adanya pesanan.
4. Kita bisa mengelolanya sendiri, dengan modal smartphone yang kita miliki tanpa perlu hire karyawan terlebih dahulu.
5. Bisnis ini menjadi lebih fleksibel karena anda dan pembeli tidak harus saling tatap muka untuk melakukan transaksi. Transaksi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
6. Bisnis melalui toko online juga sama amannya dengan toko offline karena baik kita maupun pelanggan sama-sama terlindungi.
7. Jam buka yang tak terbatas. Jika toko sepatu dan tas offline mungkin hanya dapat beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 21.00, toko sepatu dan tas online dapat buka selama 24 jam penuh.
8. Lebih populer di kalangan konsumen masa kini. Orang kini lebih menyukai sesuatu yang praktis dan dengan membuka toko online, cara berbelanja produk kita menjadi semakin mudah yakni hanya dengan sentuhan jari. Berbeda jika kita membuka toko offline.
9. Promosi gratis dan mudah. Kita bisa mudah memasarkan produk kita yakni dengan bantuan sosial media. Gratis, lebih praktis dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
10. Transaksi menjadi lebih cepat. Semua dapat kita lakukan dengan bantuan smartphone yang kita miliki. Apalagi dengan adanya m-banking saat ini, transaksi menjadi lebih mudah.
Terlepas dari semua keuntungan di atas, baik membuka toko sepatu dan tas online maupun offline, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memutuskan untuk membuka toko sepatu dan tas merupakan satu hal besar yang perlu pertimbangan yang matang. Oleh karenanya selain modal yang sudah kita bahas sebelumnya kita juga perlu kesiapan mental dan motivasi yang kuat untuk menjalankan bisnis karena tidak sedikit yang memilih untuk berhenti ketika menghadapi problem dalam usaha.
Itu tadi beberapa hal terkait bisnis atau usaha toko sepatu dan tas yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam persiapan membuka bisnis toko sepatu dan tas ya!
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah
