Cara Membuat Bibit Pisang Cavendish |
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang budidaya dan cara membuat bibit pisang Cavendish, ada baiknya Anda pahami dulu klasifikasinya sebagai berikut.
Klasifikasi dan Morfologi tanaman Pisang Cavendish
- Kingdom: Plantae
- Devisi: Magnoliophyta
- Ordo: Zingiberales
- Famili: Musaceae
- Genus: Musa
- Spesies: Musa Spp.
- Nama Ilmiah: Musa Acuminata Canvedish Subgrap/pisang Ambon putih.
Buah pisang Cavendish, tumbuh di iklim tropis. Suhu yang dibutuhkan idealnya adalah 27°C sampai maksimal 38°C. Dapat dilihat dari Morfologi pohon sebagai berikut;
Akar: akar pohon pisang Cavendish adalah Serabut dan menjalar ke samping.
Daun: Lebar, bulat memanjang, berwarna hijau muda jika masih muda dan ketika hijau tua-kuning kecoklatan jika sudah tua dan akan mati.
Buah: kulit buah hijau jika belum masak, dan setelah masak berwarna kuning. Terkadang ada bercak hitam jika sudah terlalu matang. Buahnya lunak, daging berwarna putih dan rasanya asam-manis. Buahnya bertandan. Dan dalam satu sisir, bisa terdapat 12-22 buah pisang.
Jantung: Jantung pisang merupakan bunga pohon pisang, dan merupakan bakal buah. Warnanya merah tua dengan bentuk persis seperti jantung manusia.
Tinggi: tinggi pohon pisang Cavendish kira-kira 2,5m sampai 3m. Dengan berat pohon 15-30kg. Tandan 60-100cm.
Budidaya dan Cara Membuat Bibit Pisang Cavendish
Untuk melakukan budidaya pisang Cavendish sebenarnya tidak lah terlalu sulit. Apalagi perwatannya yang tidak terlalu merepotkan. Berikut step by step membudidayakan pisang Cavendish.
Sebelum melakukan penanaman, ketahui dahulu bagaimana cara membuat bibit pisang Cavendish. Hal pertama yang musti dilakukan, Anda dapat ambil Tunas dari induk yang berkualitas. Tapi jangan langsung ditanam. Beri dahulu insektisida sebanyak 0,5%-1% dan diamkan 1-2 jam. Kemudian barulah ke tahap pembuatan bibit.
Setidaknya, ada 3 cara yang dapat dilakukan.
1. Teknik Kultur Jaringan
Menurut Wikipedia, teknik Kultur jaringan merupakan perkembangan biakan bibit dengan mengisolasi bagian dari tanaman. Seperti sekelompok sel atau jaringan yang tumbuh dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Tentunya, dengan metode seperti ini, tanaman akan bebas dari penyakit. Namun, biasanya hanya dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan besar. Karena tentunya membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk mengembangkan metode ini. Dan memerlukan peralatan canggih yang menunjang teknik Kultur jaringan.
2. Pemisahan Anakan dari Induknya
Teknik kedua ini, biasanya dilakukan oleh sebagian besar petani pisang. Karena caranya yang sangat mudah dan tidak memerlukan peralatan yang ribet. Caranya mudah pula, hanya tinggal memilih anakan pedang yang sudah mencapai tinggi 40-100cm, yang dipisahkan dari Induknya untuk ditanam kembali.
Karena pisang merupakan tanaman yang perkembang biakannya dengan cara bertunas.
3. Tunas dari Bonggol Pisang
Cara terakhir ini mungkin masih terdengar asing bagi Anda yang mungkin baru memulai menanam pisang. Tapi ternyata mendapatkan bibit pisang juga bisa didapat dari Bonggol Pisang. Karena, di dalam Bonggol Pisang terdapat banyak anakan/mata Tunas yang masih “tidur”. Caranya;
-Pilih Bonggol yang masih menyatu dengan akar. Kemudian bersihkan Bonggol dari batang palsu yang menutupi batang asli. Kemudian rendam di air hangat dengan suhu ± 55°C (Anda dapat juga mencampurkan air dengan antijamur untuk tumbuhan). Kemudian diamkan selama 15 menit.
-Kemudian, semai Bonggol Pisang di wadah yang sudah dipersiapkan. Jika tunas sudah muncul, pindahkan ke dalam polybag hingga tinggi pohon dirasa cukup untuk di tanam di media tanah (kira-kira setelah lebih dari 2 bulan).
Setelah mendapatkan bibit. Langkah selanjutnya adalah mulai menanam.
Persiapkan lahan dengan kandungan humus yang baik, gemburkan lalu berikan pupuk. Lahan jangan langsung ditanami bibit, baiknya setelah diberi pupuk diamkan dahulu sekitar 1-2 Minggu.
Buat lubang dengan jarak antara pohon 3×3 meter.
Sebaiknya lakukan penanaman pada awal musim hujan.
Perawatan
Setelah selesai, jangan lupa lakukan perawatan pada pohon secara rutin. Lakukan pemotongan tanaman pisang 3-4 pada satu rumpun. Tentunya bagi batang yang sudah mati atau memungkinkan tidak menghasilkan buah.Penyiangan secara rutin terhadap gulma setelah pohon berumur di atas 5 bulan.
Beri pula pemupukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Dengan komposisi Urea, SP36, dan KCL 1:1:1 sebanyak 100gram. Dan dosis dinaikan 50% untuk umur 5 bulan ke atas setiap satu rumpun.
Tertarik untuk memulai budidaya pisang Cavendish? Selain mengikuti cara-cara di atas. Anda dapat melakukan konsultasi kepada petani yang sudah berpengalaman. Sekian mengenai budidaya dan cara membuat bibit pisang Cavendish.
Semoga dapat membantu.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah