Budidaya Pisang Kepok 40 Hari Panen |
Salah satu jenis pisang yang banyak dicari adalah pisang kepok, pisang kepok banyak digunbakan sebagai bahan keripik pisang. Selain itu bisa digunakan untuk makanan burung kicau, makanan lain seperti kolak, pisang goreng, kue dll. Ada juga yang digunakan sebagai bahan obat kesehatan untuk penyakit tertentu sperti maagh, diabetes dan diet. Oleh karena itu, peluangnya cukup menjanjikan. Untuk memulai budidaya pisang sebenarnya tidak terlalu sulit, jika Anda mengerti langkah demi langkah yang harus dilalui.
Sebelumnya, Ketahui dulu, yuk, spesifikasi pohon pisang.
Klasifikasi Pohon Pisang
Kingdom: Plantae
Ordo: Zingiberales
Genus: Musa
Family: Musaceae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida/tanaman monokotil
Spesies: Musa Paradisiacal
Pohon Pisang merupakan salah satu budidaya yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya hanya dari satu pohon saja dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti buahnya yang tentu dapat dikonsumsi langsung ataupun diolah sesuai kebutuhan. Daunnya dapat digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional. Batang dan jantungnya bahkan dapat diolah sebagai bahan masakan.
Itu sebabnya, banyak yang menjuluki pohon pisang sebagai “pohon seribu manfaat” sebagaimana pohon kelapa.
Pohon Pisang merupakan tumbuhan yang memiliki batang lunak. Dan tingginya bisa mencapai ± 2 meter. Dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis maupun sub tropis.
Perkembangan biakan pohon pisang yaitu dengan cara bertunas. Sebagai bakal pohon. Namun, yang perlu Anda ketahui, tidak semua buah pisangnya dapat dikonsumsi. Seperti: pisang Abaka, pisang Hias dan pisang Kipas. Selain itu, masih dapat dikonsumsi langsung maupun dengan cara diolah.
Spesifikasi Pohon Pisang
Akar
Pohon pisang memiliki akar berserabut. Pertumbuhan akarnya menyamping.
Batang
Batang pisang berbentuk bulat silindris. Berserat, agak licin. Memiliki 2 jenis; batang asli dan palsu. Yang palsu merupakan batang luar yang mudah terkelupas dan bertugas melindungi batang asli.
Daun
Daun pohon pisang berbentuk pipih lebar memanjang. Hanya memiliki ruas satu di bagian tengah daun. Kelemahannya daun pisang tidak tahan dengan angin kencang, sehingga mudah sekali untuk robek.
Jantung
Jantung pisang merupakan bakal buah pisang nantinya. Bentuknya hampir mirip seperti jantung manusia asli. Warnanya agak kemerahan. Dan akan mengerucut terus seiring pertumbuhan baru buah pisang yang berasal dari jantung tersebut.
Cara Budidaya Pisang Kepok yang Mudah Dilakukan
Setelah mengetahui klasifikasi buah pisang, mungkin Anda mulai berfikir untuk melakukan budidaya pisang. Hanya saja, sebelum memulai ada baiknya pula Anda perhatikan berbagai hal. Karena melakukan Budidaya bukan sesuatu hal yang mudah dilakukan, jika hanya sekedar iseng saja.
Nah, sebaiknya apa yang perlu di perhatikan?
- · Tentukan jenis pisang apa yang akan Anda tanam. Pisang memiliki berbagai jenis yang bisa Anda pilih. Jangan sampai Anda malah salah memilih jenis setelah rugi waktu dan tenaga.
- · Perhatikan lahan yang akan Anda gunakan. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Meski pohon pisang dapat tumbuh di iklim tropis dan sub tropis, tetapi lahan yang baik seperti tanah, unsur hara, ph dan intensitas cahaya akan menentukan kualitas tanaman. Apabila lahan cenderung kering dan tidak mudah menyerap air, kemungkinan tumbuh pohon pisang tidak akan baik. Bahkan bisa saja gagal.
- · Siap dengan segala resiko seperti cuaca yang mendadak berubah. Maka baiknya perhitungkan musim apa yang akan Anda hadapi ketika memulai budidaya.
- · Menyiapkan segala perawatan dengan baik. Seperti pemupukan secara rutin. Dan perawatan pohon dari hama yang mengganggu.
- · Tentukan untuk apa Anda memulai budidaya. Apakah hanya untuk memenuhi kebun belakang, atau memang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
- · Selain menentukan jenis apa yang akan dibudidayakan. Lihat minat pasar, sehingga ketika mendistribusikan buah pisang tidak akan banyak terbuang karena pembusukan.
Tahap demi tahap budidaya pisang kepok
Setelah menerapkan beberapa hal di atas, selanjutnya adalah memulai untuk melakukan budidaya. Caranya sebenarnya tidak terlalu sulit. Berikut step by step cara budidaya pisang yang bisa Anda terapkan.
1. Pemilihan Tunas
Pertama, pilihlah Tunas dari pohon yang kualitasnya baik. Tunas yang baik untuk ditanam merupakan bibit yang masih terlihat seperti pedang atau tombak. Ukurannya antara 1-1,5 cm.
Sebaiknya setelah dicabut, simpan dahulu bibit kurang lebih 2 hari. Dan lakukan perenda sebatas leher pada batang.
2. Persiapan Lahan
Jauh sebelum memilih bibit atau Tunas pohon, lahan sebaiknya sudah dipersiapkan.
Persiapkan lahan dengan kandungan humus yang banyak. Sebelumnya gemburkan dan beri pupuk terlebih dahulu, biarkan sekitar ± 2 Minggu. Tanah yang digunakan sebaiknya yang tergolong mudah menyerap air.
Setelah dilakukan pembajakan, beri jarak sekitar 30×30×30×40 cm. Jarak antar pohon kurang lebih 3 meter.
Untuk 3 bulan pertama, lakukan sistem tumpang sari, dengan jarak antara lubang adalah 50×50×50 atau sesuai dengan spesifikasi tanah.
Sebaiknya, melakukan budidaya pisang ketika menjelang musim penghujan.
Baiknya satu rumpun hanya diisi maksimal 3 pohon saja
3. Pemupukan
Pada bulan pertama, beri pupuk Urea, SP36 dan KCL dengan perbandingan 1:1:1 dengan masing-masing komposisi sebanyak 100gram. Bukan ketiga dan keempat masih dengan dosis yang sama. Dan bulan-bulan berikutnya, lakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 150/200gram setiap jenis pupuk.
4. Perawatan
Perawatan bisa dilakukan dengan pemotongan tanaman pisang 3-4 batang pada satu rumpun. Tebang pohon kira-kira 2/3 cm dari tanah. Tentunya dilakukan hanya pada pohon yang sudah diambil buahnya. Karena pohon pisang termasuk yang hanya berbuah sekali dan pohonnya kemudian mati.
Anda dpat melakukan panen sesuai dengan kebutuhan saja. Jika menunggu masak, biasanya panen dapat mulai dilakukan sekitar 3-4 bulan setelah bunga mekar. Dan usahakan ketika melakukan panen, buah jangan sampai terjatuh.
Selain hal-hal di atas, masih banyak yang mempengaruhi ketika melakukan budidaya pisang, Seperti curah hujan yang baiknya sekitar 1500mm/tahun. Ketinggian maksimal 2.500dpl. dan penyakit yang menyerang pohon pisang.
Selain mengikuti langkah-langkah di atas. Anda dapat meminta pendapat atau arahan dari para petani yang sudah lama dalam pembudidayaan pohon pisang kepok 40 hari. Sampai di sini penjelasan mengenai budidaya pisang, semoga dapat membantu. Sekian.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah