Tembung lingga adalah salah satu jenis tembung dalam bahasa jawa yang masih utuh atau asli tanpa imbuhan apa apa atau belum diubah. Ibarat dalam bahasa Indonesia adalah kata dasar. Sedangkan tembung andhahan adalah tembung yang sudah ada imbuhannya atau sudah diubah. Kedua tembung adalah termasuk tembung penting yang harus dikuasai dalam bahasan sehari hari dan saling berkaitan. Ibarat kata tembung lingga adalah ibunya, tembung andhahan adalah anaknya. Tidak bisa dipisahkan.
Sebagai kata dasar atau utuh tembung lingga termasuk golongan kata bebas. Sekalipun bebas tembung lingga ada jenisnya. Berdasarkan suku kata atau dalam bahasa jawanya wanda, tembung lingga terbagi dari beberapa jenis, yakni :
Jenis tembung lingga kedua adalah jenis tembung lingga semu. Tembung lingga semu adalah tembung lingga yang terdiri dari dua suku kata, namun tidak dipisahkan. Kalau dipisahkan sudah berubah makna atau maknanya hilang. Kalau dalam bahasa Indonesia adalah kata ulang. Tembung lingga semua ada dua macam, yaitu :
tembung lingga semu yang masih bisa diubah atau dihilangkan salah satunya seperti :
· ula-ula
· aling-aling
· undur-undur
· uget-uget
Tembung lingga semu yang sudah tidak bisa diubah, contohnya :
· ali-ali
· alang-alang
· api-api
Tembung andhahan terbagi menjadi empat jenis, yaitu ater - ater (awalan),seselan (sisipan), panambang dan gabungan
a. Ater - Ater
Nyilih : ny- + silih
Mlaku : m- + laku
Diwaca : di- + waca
Kesandhung : ke- + sandhung
Dakjupuk : dak- + jupuk
b. Seselan
Gumuyu : um + guyu
Tinulis : in + tulis
Kerelip : er + kelip
c. Panambang
d. Wuwuhan Gabung
Digawakake : di- + gawa -ake
Njupaki : n- + jupuk -i
Nilisaka : n- -
Sampai disini apakah kalian sudah paham mengenai tembung lingga dan tembung andhahan dari pengertian beserta contohnya. Saya harap sudah paham, tinnggal nyalin dan mengumpulin tugas kan? Mungkin ini salah satu tugas sekolah bahasa jawa sebagai muatan lokal. Kalau sudah musim sekolah tentu bakalan ada banyak tugas rumah atau PR. Hampir setiap mata pelajaran ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun tidak semua PR bisa dikerjakan dengan ngawang atau logika saja, ada kalanya butuh referensi dari buku, jurnal maupun dari internet. Jadi, rajinlah baca buku, buku adalah jendela dunia. Jendelanya dunia adalah buku.
Sebagai kata dasar atau utuh tembung lingga termasuk golongan kata bebas. Sekalipun bebas tembung lingga ada jenisnya. Berdasarkan suku kata atau dalam bahasa jawanya wanda, tembung lingga terbagi dari beberapa jenis, yakni :
- Tembung lingga sewanda. contoh ban, bol. bal, tas, lap
- tembung lingga 2 wanda . adus, kali, wedhus
- tembung lingga 3 wanda samudra, gamelan, segara
- dan seterusnya tergantung suku katanya
Jenis tembung lingga kedua adalah jenis tembung lingga semu. Tembung lingga semu adalah tembung lingga yang terdiri dari dua suku kata, namun tidak dipisahkan. Kalau dipisahkan sudah berubah makna atau maknanya hilang. Kalau dalam bahasa Indonesia adalah kata ulang. Tembung lingga semua ada dua macam, yaitu :
tembung lingga semu yang masih bisa diubah atau dihilangkan salah satunya seperti :
· ula-ula
· aling-aling
· undur-undur
· uget-uget
Tembung lingga semu yang sudah tidak bisa diubah, contohnya :
· ali-ali
· alang-alang
· api-api
Tembung Andhahan dan Penjelasannya
Karena masih ada keterkaitannya, jadi tembung andhahan dijelaskan dalam artikel ini, seperti yang sudah saya jelaskan diawal bahwa baik tembung lingga maupun andahan saling keterkaitan. Tembung andhahan atau disebutg juga dengan tembung jadian adalah tembung yang sudah diberi imbuhan atau sudah diubah dari kata dasarnya atau aslinya. Dalam hal ini adalah yang diubah merupakan tembung lingga. Pengubahan atau imbuhan tersebut berubah imbuhan diawal atau belakang, kata ulang maupun penggabungan serta sisipan.Tembung andhahan terbagi menjadi empat jenis, yaitu ater - ater (awalan),seselan (sisipan), panambang dan gabungan
a. Ater - Ater
Nyilih : ny- + silih
Mlaku : m- + laku
Diwaca : di- + waca
Kesandhung : ke- + sandhung
Dakjupuk : dak- + jupuk
b. Seselan
Gumuyu : um + guyu
Tinulis : in + tulis
Kerelip : er + kelip
c. Panambang
Telatan : telat + -an
Awake : awak + -e
Bukuku : buku + -ku
Tulisen : tulis + -en
Awake : awak + -e
Bukuku : buku + -ku
Tulisen : tulis + -en
d. Wuwuhan Gabung
Digawakake : di- + gawa -ake
Njupaki : n- + jupuk -i
Nilisaka : n- -
Sampai disini apakah kalian sudah paham mengenai tembung lingga dan tembung andhahan dari pengertian beserta contohnya. Saya harap sudah paham, tinnggal nyalin dan mengumpulin tugas kan? Mungkin ini salah satu tugas sekolah bahasa jawa sebagai muatan lokal. Kalau sudah musim sekolah tentu bakalan ada banyak tugas rumah atau PR. Hampir setiap mata pelajaran ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun tidak semua PR bisa dikerjakan dengan ngawang atau logika saja, ada kalanya butuh referensi dari buku, jurnal maupun dari internet. Jadi, rajinlah baca buku, buku adalah jendela dunia. Jendelanya dunia adalah buku.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah