Setelah mengulik kabinet sebelumnya, natsir dan sukiman, selanjutnya menjelaskan apa saja keberhasilan kabinet wilopo. - Kabinet wilopo adalah salah satu kabinet zaken bersama kabinet natsir dan djuanda. Kabinet ini adalah kabinet ke 3 yang dibentuk setelah Republik Indonesia Serikat dibubarkan. Sama seperti kabinet sebelumnya, kabinet era parlementer umurnya pendek. Masa bakti kabinet ini tercatat mulai 3 April 1952 hingga 30 Juli 1953.
Meski Kabinet ini termasuk kabinet zaken atau kabinet yang ng jajarannya diisi oleh para ahli di dalam bidangnya dan bukan merupakan representatif dari partai politik tertentu, Wilopo masih banyak menemukan kebuntuan dalam menyelesaikan masalah masalah yang bergulir. Melalui progam kerja kabinet wilopo ada secercah yang ditorehkan wilopo dan jajarannya, antara lain
Keberhasilan Kabinet Wilopo
Mengatur UU tentang Pemilu
Pada kabinet Wilopo memang ada progam pelaksanaan pemilu untuk memilih dewan konstituante dan Anggota DPRD, namun sebelum dilaksanakan pemilu tersebut, kabinet ini jatuh. Kabinet Wilopo telah membuat dan mengesahkan UU Nomor 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Anggota Konstituante dan Anggota DPRD (UU Pemilu).
Pembatasan Impor
Kabinet wilopo dibentuk saat harga komiditi andalan Indonesia jatuh seperti timah, karet dan kopra. Hal ini karena adanya arus impor terhadap komidi tersebut. Untuk mengatasi krisis ini, kabinet menghapus pajak ekspor dan menghapus sistem sertifikat. Untuk membatasi Impor, wilopo menaikkan pajak terhadap barang-barang non-essensial dan mewajibkan para importer membayar uang muka sebesar 40 %.
Balance Budget
Awal masa kabinet ini memang sedang krisis sehingga harus menciptakan anggaran seimbang. Pada masa inilah Balance budget diperkenalkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, APBN.
Revisi UU perburuhan
Karena produksi terus menurun, terutama bahan pangan seperti beras. Akhirnya kabinet ini melakukan produksi nasional termasuk bahan makanan rakyat. Selain itu merevisi perundang-undangan perburuhan.
Modernisasi Pertahanan
Upaya menciptakan keamanan dalam negeri dengan cara mengeluarkan berbagai kebijakan serta memperbaiki organisasi alat-alat kekuasaan Negara serta mengembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
Namun keberhasilan keberhasilan kabinet wilopo terganggu akibat kejadian kejadian yang membersamainya seperti
- Pada peristiwa tanggal 17 Oktober 1952 akibat terjadi campur tangan parlemen sehingga terjadi terjadi konflik reorganisasi atau profesionalisme tentara
- Harga komidi ekspor, pangan dalam negeri jatuh sehingga ekonomi memburuk dan masyarakat semakin kesulitan
- Peristiwa Tanjung Monawa, dimana rakyat protes kepada pemerintah yang telah mengerjakan lahan perkebunan kepada para investor asing dengan alasan untuk meningkatkan hasil devisa Negara.
Akhir dari kabinet wilopo adalah keluarnya mosi tidak percaya dari serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikkan mandatnya kepada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah
