Prestasi dan Keberhasilan Kabinet Natsir Era Demokrasi Parlemeter

Apa saja prestasi dan keberhasilan Kabinet Natsir untuk Indonesia? - Kabinet pertama pada era demokrasi parlementer adalah kabinet Natsir. Kabinet ini dibentuk setelah Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI setelah sebelumnya Republik Indonesia Serikat, RIS yang dibentuk Kolonial belanda. Kabinet natsir dipimpin sesuai namanya perdana menterinya yaitu Muhammad Natsir. Muhammat Natsir merupakan politisi dari partai Islam yaitu Masyumi (Sekarang PBB). Wakil perdana menterinya yaitu sultan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Era kabinet natsir memiliki beberapa keberhasilan walau menjadi kabinet tercepat yang jatuh karena terjadi banyak pemberontakan. Kabinet ini hanya berjalan mulai 9 september 1950 sampai 21 maret 1951. Beberapa penyebab jatuhnya kabinet ditengarai oleh adanya pemberontakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil. APRA, dan Gerakan Repulik Maluku Selatan, RMS

Beberapa keberhasilan Kabinet  nastsir

Walau terjadi pemberontakan dimana mana dan masalah perundingan irian barat, kabinet ini tetap mencapai beberapa keberhasilan, antara lain :

1. Di bidang ekonomi, ada Sumitro Plan yang mengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasional.

Sumitro Plan merupakan program ekonomi dari Mentri Perindustrian dan perdagangan era natsir, Sumitro Djojohadikusumo. Program Ekonomi ini juga dikenal sebagai Gerakan Benteng atau lebih populer dengan sebutan Program Benteng. Sasaran utama Program Banteng ini adalah pembentukan modal melalui kegiatan transaksi impor yang sangat menguntungkan untuk industri-industri kecil di Indonesia

Bentuk konkret Soemitro Plan sebagai berikut. :

• Menumbuhkan dan membina para pelaku usaha Indonesia (pribumi) sambil menumbuhkan nasionalisme ekonomi atau “Indonesianisasi”.
• Mendorong para importir nasional agar mampu bersaing dengan perusahaan impor asing.
• Membatasi impor barang-barang tertentu dan memberikan lisensi impor hanya kepada para Importir Indonesia.
• Memberi bantuan dalam bentuk kredit keuangan kepada para pengusaha di Indonesia

2. Indonesia masuk PBB

Indonesia menjadi negara yang masuk menjadi anggota PBB ke 60 pada masa kabinet Natsir. Tepat tanggal 28 September 1950 indonesia. Hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar, KMB.

3. Berlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat.

Setelah gagal dengan perjanjian sebelumnya, Indonesia Belanda untuk pertama kali mengadakan perundingan masalah Irian barat, sekarang Papua. Perundingan untuk merebutkan wilayah Irian barat melalui Konferensi Meja Bundar. Walau tidak selesai dikabinet ini, setidaknya diteruskan pada kabinet sesudahnya, Sukiman dan Ali.

Itulah prestasi dan keberhasilan kabinet natsir yang hanya berlangsung 6 bulan masa pemerintahannya. Walau lebih banyak kegagalannya, setidaknya ada hal yang baik ditinggalkan untuk kepentingan bangsa Indonesia walau hanya sangat singkat waktunya. Sekian dan terima kasih.

Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah