Ketika euforia usaha budidaya ternak lele kolam terpal meluas di masyarakat karena murah, praktis dan simpel. Di sisi lain, ada juga sebagian masyarakat yang memanfaatkan drum plastik bekas untuk usaha pembesaran lele. Penggunaan media drum plastik untuk kolam lele merupakan upaya masyarakat agar tetap bisa usaha ternak lele di lahan sempit. Kita tahu bahwa membuat kolam terpal atau kolam beton dan tanah memerlukan lahan yang cukup luas, sedangkan drum bekas bisa ditaruh di tempat yang sempit dan bisa dipindah pindah.
Ternak Lele Dalam Drum Plastik |
Semua metode pemeliharaan lele baik menggunakan kolam terpal maupun drum plastik memiliki keuntungan dan kerugian masing masing. Keuntungan budidaya lele kolam terpal bisa menampung ikan cukup banyak per kolamnya, sedangkan dalam drum plastik sangat terbatas, butuh beberapa drum plastik untuk memelihara dalam jumlah banyak. Soal keawetannya, drum plastik lebih tahan lama dan murah dibanding kolam terpal yang tahan beberapa bulan saja.
Namun pada prinsipnya, pemeliharaan pembesaran lele itu sama yakni bagaimana ternak lele bisa cepat panen dan segera di panen. Semakin cepat besar maka semakin cepat di panen, semakin cepat panen biaya operasional terutama pakan bisa ditekan sehingga keuntungan yang didapat lebih banyak. Letak perbedaan ternak lele dalam drum dengan ternak media lainnya adalah kolam yang digunakannya, kalau mengenai teknik pemeliharaan seperti pemberian pakan sampai pemanenan adalah sama. Jadi jangan bingung bingung ketika anda mau beralih dengan media drum plastik bekas atau drum besi yang lebih hemat.
Untuk kamu yang pemula, Anda bisa mengikuti tips langkah langkah dalam budidaya ternak lele di dalam drum plastik. Berikut penjelasannya.
1.Membuat Kolam Lele dari drum terpal
Awal dalam pemeliharaan adalah membuat kolam lele dari drum plastik. Drum plastik yang siap digunakan sebenarnya bisa anda dapatkan di sentra sentra peternakan lele, namun bagi anda yang tidak menemukannya terpaksa harus rela membuat kolam lele sendiri. Berikut panduan pembuatan lele dari drum bekas.
Alat dan bahan :
Alat : Gergaji besi, cutter, spidol, penggaris, bor listrik,
Bahan : Pipa pralon, drum plastik, cran, lem, keni dan sock drat
Cara pembuatan
Pembuatan drum bekas bahan pabrikan berukuran tinggi 90 cm dan lebar 60 cm yang akan dibuat drum lele model rebah horizontal dengan lubang pembuangan dibuat di sisi tengah dasar kolam. Untuk itu perlu dilakukan pemotongan bagian atas drum dan pelubangan bagian bawah.
- Tandai dengan spidol area yang akan digergaji agar penggergajian lebih rapih. Ukuran persegi dibuat secukupnya saja jangan terlalu lebar.
- Gergaji lebih dulu sisi kiri dan sisi kanan persegi panjang, dilanjutkan sisi depan-belakang persegi panjang. Jika bingung bisa lihat gambar berikut ini :
- Bersihkan bagian dalam tong dari kotoran yang menempel dan dicuci menggunakan detergen
- Buatlah lingkaran dengan spidol sesuai ukuran sock crat.
- Lubangi bawah drum atau dibawah area yang sudah terbuka menggunakan bor listrik sesuai dengan ukuran sock crat.
- Pasang sock krat, hubungkan dengan keni dari luar drum, hubungkan lagi dengan pipa pralon. Kemudian pasang kran untuk buka tutup saluran air.
- Jika sudah jadi seperti gambar berikut ini :
Ada beberapa tips dalam penebaran lele yang baik, berikut ini :
- Waktu penebaran benih dipilih pada sore hari atau pagi hari dimana suhu air belum terlalu panas
- Pada drum dengan ukuran 90 cm x 60 cm ditebar benih ikan lele sebanyak 200 ekor.
- Pemberlakukan aklimatisasi yakni wadah bibit lele dicelupkan dalam air perlahan-lahan. Jika terjadi perbedaan suhu yang tinggi antara air wadah dan air kolam, baiknya ember direndam dulu dalam air kolam beberapa saat agar terjadi penyesuaian suhu pelan-pelan.
- Pakan alami seperti cacing, bekicot, limbah jeroan ayam,planton dan kutu air
- Pakan jenis pelet
- Pakan alternatif, seperti ayam tiren atau bangkai binatang
Keterangan | 20-40 hari | 40-60 hari (panen) | |
Bobot lele/ekor | 30 gram | 50 gram | 70 gram |
200 ekor | 6000 gram | 10000 gram | 14000 gram |
Pakan 4% | 240 gram =1/4 kg | 400 gram = 0.4 kg | 560 gram |
Pemberian pakan | |||
Pagi | 100 gram | 200 | 280 gram |
Siang | 40 gram | ||
Malam | 100 gram | 200 | 280 gram |
Perawatan utama dalam kolam lele drum plastik adalah memastikan kualitas air selalu baik dan tidak bau menyengat. Hal ini tentu berakibat buruk bagi lele maupun lingkungan sekitar. Untuk menjaganya, selalu ganti air setiap 1 minggu sekali dengan cara membuka kran saluran pipa pembuangan air sambil diisi air baru.
Beberapa penyakit yang sering menyerang lele adalah lele kembung, bintik putih dan borok. Untuk menghindarinya adalah selalu mengganti air jika sudah kotor dan bau. Jika sudah terlanjur anda bisa mengobatinya.
Penyortiran lele dilakukan untuk menyeragamkan ikan lele dalam satu kolam. Yang besar digabungkan dengan yang besar yang kecil dengan yang kecil. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan pakan lele merata. Karena kalau tidak disortir, yang besar makin besar, yang kecil makin tertindar karena kalah saing dalam perebutan makanan.
Seperti dalam tabel pemberian pakan, target pemeliharaan sampai panen adalah 60 hari tau dua bulan dengan berat 70 gram. Namun jika pasar menghendaki lain, misal butuh dibawah atau diatas berat target anda bisa menyesuaikannya. Namun umumnya berat ikan siapkonsumsi untuk stok pecel lele 70-80 gram.
Teknik pemanenan cukup mudah, yakni dengan membuang air kolam sampai habis melalui pipa pembuangan, kemudian ambil menggunakan waring, seser atau alat lainnya. Lele dipanen serempak lebih baik karena bisa langsung panen semua. Salah satu caranya adalah dengan penyortiran lele pada poin sebelumnya.
Jika usaha bersifat kontinyu, tentu tindakan pasca panen adalah menjadi penting. Tindakan pasca panen adalah dengan mengistirahatkan drum plastik selama 1-2minggu. Hal ini untuk menghindari penyakit yang terjadi dipemeliharaan sebelumnya. Namun sebelumnya, anda harus membersihkan drumplastik menggunakan detergen atau desinfektan untuk membutnuh organisme pengganggu. Setelah itu keringkan dan simpan untuk dibairkan selama 1-2 minggu.
Wah cukup menarik bukan, tentang bagaimana ternak lele dalam drum plastik. Siapa saja boleh mencoba usaha lele ini, yang penting konsisten dalam pemelihaarannya agar berjalan lancar. Sekian, semoga bermanfaat.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah