Permasalahan klasik peternakan sapi potong di Indonesia saat ini adalah Pakan sapi potong dan harga jual sapi potong lokal yang lebih murah daripada harga pada saat beli sehingga peternak mengalami kerugian. Peternak, terutama peternakan skala kecil dan menengah tidak mampu membeli pakan konsentrat untuk penggemukan atau pakan alternatif lain untuk ternaknya. Akibatnya, produktivitas sapi potong melemah, padahal kebutuhan daging sapi semakin meningkat seiring pertumbuhan manusia dan kesadaran manusia akan protein hewani.
 |
| dok. Taqwim Roziqi |
Permasalahan ini bisa ditolong dengan menyediakan pakan sapi murah yang menggunakan komposisi bahan pakan lokal. Dengan adanya pakan murah, peternak tidak terlalu merugi dalam usaha penggemukan sapi potong. Apalagi jika ada regulasi yang mengatur tentang harga jual sapi dan sosialisai tentang cara pembuatan pakan sapi potong yang murah.
Pakan, memegang 60% lebih dalam keberhasilan maupun kegagalan usaha ternak sapi banyak ditentukan oleh pakan. Dalam memproduksi pakan atau memberikan pakan tidak hanya dituntut kualitas dan kuantitas, tetapi lebih penting adalah pakan yang ekonomis, murah dan terjangkau kemampuan peternak. Hal ini sangat penting mengingat semakin mahalnya bahan baku pakan imort.
Dan solusi tepat mengatasi harga pakan yang mahal adalah membuat pakan konsentrat sapi sendiri, dengan tanpa melupakan pemberian pakan alami sapi, seperti hijauan dan rerumputan. Dengan membuat pakan sapi potong sendiri kemungkinan besar biaya lebih murah walau tidak menggunakan peralatan modern. Berikut teknik pembuatan pakan sapi potong yang harus diperhatikan :
Pemilihan Bahan baku pakan murah, namun nutrisi seimbang
Penyusunan pakan murah sebaiknya menggunakan bahan pakan yang tersedia di daerah tersebut, jangan sekali kali pakai bahan pakan impor atau bahan pakan yang berasal dari daerah lain yang jauh lebih mahal. Tentu ada pertimbang lain, yaitu masalah broker dan biaya transportasi. Dalam pakan sapi potong diutamakan menggunakan bahan berasal dari limbah pertanian/perkebunan dan limbah
agroindusti, karena bahan-bahan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan harganya
relatif murah.
Berikut tabel bahan baku pakan sapi potong yang tersedia di Indonesia berserta kandungan nutrisi untnuk pedoman dalam pembuatan pakan ternak sapi:
Mengetahui kebutuhan sapi potong berdasarkan bobot sapi
Cara pmberian pakan sapi adalah 10% dari bobot sapi, maka dari itu perlu anda mengetahui bobot sapi, minimal dengan taksiran agar bisa menysuaikan kebutuhan jumlah pakan perhari, agar efektif. Selain, jumlah pakan. Berikut tabel kebutuhan pakan sapi potong per hari:
Formulasi ransum Pakan sapi
Setelah memilih bahan bahan baku untuk pakan ternak berserta kandungan nutrisinya, anda harus membuat formulasi pakan yang tepat agar sebuai dengan kebutuhan sapi sehingga pakan sapi itu eimbang. Pakan seimbang merupakan ransum yang diberikan selama 24 jam yang mengandung semua zat nutrien (jumlah dan macam nutriennya) dan perbandingan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan tujuan pemeliharaan ternak. Adapun caranya, namun tidak akan kami jelaskan diartikel ini, mungkin waktu yang akan datang. Untuk saat ini, kami beri contoh formulasi pakan ternak sapi yang biasa dipakai oleh pakan sapi pabrikan.
Formula bahan Pakan sapi
Teknik Pencampuran Pakan
Pencampuran pakan ternak dapat dilakukan dua cara, yakni secara manual dan menggunakan mesin (feedmill). Pencampuran secara manual menggunakan alat ederhana seperti sekop, pencampuran ini dilakukan oleh tenaga kerja manusia, dengan cara bahan pakan disusun sesuai formula mulai dari
yang jumlahnya paling banyak hingga yang paling sedikit atau bahan pakan mikro seperti mineral dan vitamin. Hamparkan bagian paling banyak hingga membentuk gunungan, kemudian campur aduk sampai merata. Cara ini memang tidak terlalu efektif untuk perusahaan feedlot besar, namun sangat efektif untuk peternakan rakyat.
Cara kredua adalah penyampuran pakan menggunakan mesin dilakukan oleh serangkaian mesin-mesin yang biasanya dioperasikan oleh pabrik-pabrik pakan ternak yang memproduksi pakan dalam jumlah puluhan ton setiap hari. Mesin pembuat pakan terdiri atas mesin-mesin penggiling (hammer mill), mesin penimbang (weigher), mesin pemutar (cyclone), mesin pemindah bahan (elevator), mesin penghembus (blower) dan mesin pencampur (mixer). Diagram dari penyampuran menggunakan mesin (feedmill) dengan kapasitas 1 ton/jam. Walau proses pakan menggunakan mesin lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan menghasilkan campuran pakan lebih homogen, namun harga pakan jadi lebih mahal, karena alat modern itu harganya selangit untuk kelas peternak rakyat.
Teknik Penyimpanan
Sebaiknya anda sediakan gudang untuk penyimpanan pakan agar kondisi pakan tetap baik dengan cara :
- sistem distribusi all in, all out.
- Gunakan blower atau ventilasi agar menjaga kelembaban ruangan.
- Gunakan penerang agar mengurangi hama tikus
- gunakan tatakan atau pallet
- Penataan sistem terkunci
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah
