Peptisida nabati | Keong mas sebagai organisme pengganggu tanaman padi secara umum tidak membahayakan jika jumlahnya sedikit, namun jika jumlahnya tak terkendali sangat membahayakan produksi hasil panen. Keong mas akan merusak tanaman padi, dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya, sehingga bibit rusak,mati dan hilang. Tentu jika dibiarkan keong mas berkembang biak disawah akan mengancam kerusakan tanaman padi. Terlebihpertumbuhan keong mas sangat cepat, Keong mas selama hidupnya mampu menghasilkan telur sebanyak15-20 kelompok, yang tiap kelompok berjumlah kurang lebih 500 butir, dengan persentase penetasan lebih dari 85%. sehingga kalau kita lengah saja, bisa bisa bukan padi yang kita panen, melainkan keong sawah.
Pembasmian keong mas harus dilakukan sedini mungkin dengan cara membuang telur yang menempel pada batang dan daun padi. Teknik penanaman jajar legowo pada pembasmian keong sangat mendukung, karena kita bisa mengamati secara langsung perkembangan selain dari tanaman padi. Selain itu anda dapat meletakan batang atau bilah bambu yang lebih tinggi di antara tanaman padi, karena keong akan meletakan telurnya ditempat agak tinggi dan aman serta kering, sehingga kita sebagai petani mudah dalam membuat telur telur keong untuk menghambat perkembangan keong.
Ketika langkah pencegahan awal tidak merubah keadaan, langkah selanjutnya adalah membuat peptisida nabati dari bahan bahan alami seperti daun pepaya, daun sirsak dan bawang putih. Penggunaan bahan alami untuk peptisida tidak memiliki efek samping seperti penggunaan bahan bahan kimia. Peptisida ini ramah lingkungan, tidak merusak tanah kedepannya. Selain ramah lingkungan, peptisida organik murah dan ampuh mengatasi keong mas dan Organisme pengganggu lainnya, tidak kalah dengan peptisida anorganik.
Bahan yang digunakan untuk membuat peptisida nabati adalah batang dan daun pepaya. Batang dan daun pepaya termasuk dalam tumbuhan yang penghasil peptisida yang spesifik bisa menghasilkan suatu bahan kimia yang menyerupai sex pheromon pada serangga betina. Bahan kimia tersebut akan menarik serangga jantan, dalam kasus ini adalah keong mas jantan. Jika keong mas jantan bisa dimusnahkan dari ladang, tentu keong mas tidak akan berkembang biak. Populasi keong akan menurun dratis, tanaman padi pun aman dari serangan keong mas.
Adapun langkah langkah penerapan peptisida nabati untuk mengendalikan populasi keong mas berikut ini :
- Belah batang pepaya menjadi beberapa bagian, ukurannya tidak terlalu kecil agar bisa digunakan sebagai wadah daun pepaya. Apabila tidak ada batang pepaya bisa juga digunakan daun papaya ataupun kayu.
- Hancurkan atau remas daun pepaya menggunakan tangan, lalu letakkan di atas batang pepaya/kayu.
- Letakkan umpan dengan jarak 1 meter atau tergantung dari persebaran keong mas.
- Umpan batang pepaya diletakkan pada sore hari sehingga pada pagi harinya, keong mas dapat segera di pungut.
Penerapan diatas harus dilakukan secara rutin dengan memahami siklus hidup keong yang juga disebut keong murbei ini. Dalam satu kali siklus hidupnya memerlukan waktu antara 2 - 2,5 bulan untuk bertelur atau kawin. Waktu yang dibutuhkan pada fase telur yaitu 1 - 2 minggu, pada pertumbuhan awal membutuhkan waktu 2 - 4 minggu lalu menjadi siap kawin pada umur 2 bulan. Keong mas dapat mencapai umur kurang lebih 3 tahun. Jadi idealnya dilakukan minimal 2-3 kali pengendalian populasi keong mas menggunakan peptisida nabati, Minggu pertama setelah panen, bulan ke dua, dan menjelang tanaman padi berisi.
Sumber pustaka :
http://m.tabloidsinartani.com
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/653-pengendalian-hama-pada-tanaman-padi-yang-ramah-lingkungan
http://distan.jogjaprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=8446:tekhnik-mengendalikan-keong-mas-pada-tanaman-padi&catid=41:artikel&Itemid=514
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah