Kalian ingin sukses di Bisnis Peternakan Sapi? Kali ini admin merangkum berberapa tips sukses penggemukan sapi. Simak dengan seksama tipsnya !
Jenis sapi cocok untuk usaha penggemukan
Jenis sapi cocok untuk usaha penggemukan adalah jenis Limosin dan Simetal. Jenis sapi ini memliki kelebihan kenaikan berat badannya (ADG= Average Day Growth) bisa mencapai 1.5-2 kg/hari. Istilah ADG lebih dikenal sebagai PBBH atau Pertambahan Bobot Badan Harian Adapun jenis lainnya, yaitu sapi jenis lainnya adalah SIMPO (peranakan Simental+PO) dan LIMPO (peranakan limosin + PO) yang ADG-nya mencapai 1-1.7 kg/hari.
Kunci Sukses di Usaha penggemukan bukan menengenai jenis sapinya, melainkan ada bberapa factor yang mempengaruhinya seperti umur sapi, fisiologis sapi, jangka waktu penggemukan dan jenis pakan yang digunakan. Paling ideal sapi untuk penggemukan adalah sapi berumur 2-2.5 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut tulang-tulang sapi sudah terbentuk secara sempurna sehingga proses penggemukan dapat dilakukan secara efektif. Artinya, zat makanan sudah focus pada pembentukan daging.
Bagaimana mengetahui umur sapi? Secara fisik pedagang-pedagang di pasar biasanya dapat mengetahui dari gigi sapi tersebut. Untuk usia 2 tahun biasanya gigi seroi sapi sudah berganti besar 2-4 buah (poel 2-4). Apabila lebih dari itu biasanya usia sapi sudah lebih dari 3 tahun. Intinya, dilihat dari gigi, karena tindakan itu juga lebih direkomendasikan oleh PDHI Indonesia dibanding mengetahui umur sapi menggunakan tanduk.
Pemilihan sapi selain dari umur adalah masalah fisik sapi tersebut. Fisik sapi yang baik meliputi panjang tubuhnya, tampilan depan dan belakang. Ingat,jangan sapi sakit dibeli, jangan sapi pincang dibawa pulang, itu sangat merugikan.
Waktu Penggemukan yang ideal dan baik
Lama waktu penggemukan ini tergantung pada tujuan peternak, apakah akan memelihara dalam jangka pendek atau jangka panjang. untuk jangka pendek (3-4 bulan) sebaiknya peternak memilih jenis sapi limosin atau simetal usia 2-2.5 tahun yang mempunyai bobot antara 350-500 kg. ataukah hanya untuk tabungan sehingga akan dipelihara untuk jangka lama (6-12 bulan), sebaiknya memilih bibitan yang agak lebih muda dan bobotnya antara 250-350 kg. Hal ini semata-mata pertimbangan harga bibitan yang lebih murah.
Jenis Pakan yang Diberikan
Pakan merupakan hal penting dalam proses penggemukan sapi. Secara umum jenis pakan yang dipakai pada penggemukan adalah campuran antara pakan hijauan dan konsentrat. Pakan jenis konsentrat diberikan pagi dan sore hari masing-masing 10 kg per pemberian pakan atau sesuai bobot sapi (10% dr bobot sapi). Untuk hijauan biasanya jenis jerami dan rumput gajah, rumput raja, legum.
Kalau terdapat jerami, manfaatkan sebagai pakan fermentasi atau Jerami Padi Amoniasi (JPA) untuk menambah nilai gizi jermai sebagai pakan dan menekan biaya pakan yang mahal atau menghindari kelangkaan hijauan.
Itulah Tips Sukses Usaha penggemukan Sapi dengan pakan fermentasi yang sangat menguntungkan jika diambil sebagai peluang. Kelebihan dan kekurangan juga perlu dipertimbangkan, tidak semata mata jalan dan eksistensi panjang. Sekian dan Terima kasih.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah
