Sebentar lagi idul adha, sudah saatnya berqurban. Dalam berqurban tentu tidak luput dengan tata cara penyembelihan agar halal, higinis dan bisa dikonsumsi. Ada dua cara penyembelihan hewan yaitu secara mekanik dan tradisional. Coba Jelaskan tata cara penyembelihan Secara Mekanik dan Tradisional.
Penyembelihan hewan secara mekanik
Penyembelihan hewan secara mekanik atau mesin adalah proses penyembelihan hewan yang dilakukan dengan menggunakan mesin atau alat mekanik yang menggantikan peran tangan manusia dalam membunuh hewan. Tata cara penyembelihan hewan secara mekanik biasanya melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:
Persiapan hewan: Hewan yang akan disembelih harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan membersihkan dan memotong bagian-bagian tertentu seperti kuku dan tanduk. Hal ini dilakukan agar mesin dapat bekerja dengan lancar dan hewan tidak mengalami cedera selama proses penyembelihan.
Pembiusan: Sebelum hewan diangkut ke mesin penyembelihan, hewan harus dibius terlebih dahulu untuk menghindari rasa sakit dan stress yang berlebihan pada hewan. Pembiusan dapat dilakukan dengan menggunakan alat penyuntik atau alat semprot.
Pemasukan hewan ke mesin penyembelihan: Setelah dibius, hewan dimasukkan ke dalam mesin penyembelihan. Mesin biasanya dirancang untuk menahan hewan dengan aman agar tidak bergoyang-goyang saat dipotong.
Penyembelihan: Setelah hewan dimasukkan ke dalam mesin, proses penyembelihan dimulai dengan menggerakkan pisau atau mata pisau mesin yang sudah diatur dengan kecepatan yang tepat dan diarahkan ke tempat yang tepat di leher hewan. Mata pisau mesin ini akan memotong pembuluh darah dan saraf di leher hewan, sehingga hewan akan segera mati.
Pemotongan dan pengolahan: Setelah hewan mati, hewan dipindahkan ke ruang pemotongan dan pengolahan untuk dibersihkan, dipotong, dan dipisahkan menjadi bagian-bagian yang dapat dijual.
Proses penyembelihan hewan secara mekanik dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk memastikan bahwa hewan mati dengan cepat dan tidak mengalami rasa sakit yang berlebihan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk daging yang dihasilkan aman untuk untuk dikonsumsi dan memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
Penyembelihan hewan secara tradisional
Penyembelihan hewan secara tradisional adalah proses penyembelihan hewan yang dilakukan dengan menggunakan alat dan tangan manusia tanpa melibatkan mesin atau teknologi modern. Tata cara penyembelihan hewan secara tradisional biasanya melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:
Persiapan hewan: Hewan yang akan disembelih harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan membersihkan dan memotong bagian-bagian tertentu seperti kuku dan tanduk. Hal ini dilakukan agar proses penyembelihan berjalan dengan lancar.
Pembiusan: Sebelum hewan disembelih, hewan harus dibius terlebih dahulu untuk menghindari rasa sakit dan stress yang berlebihan pada hewan. Pembiusan dapat dilakukan dengan menggunakan alat penyuntik atau alat semprot.
Pemotongan leher hewan: Setelah dibius, hewan diikat dan diposisikan sedemikian rupa agar mudah dipotong. Kemudian, tangan manusia akan memotong leher hewan menggunakan pisau yang tajam untuk memutuskan pembuluh darah dan saraf di leher hewan. Hewan akan kehilangan kesadaran dan segera mati.
Pembersihan hewan: Setelah hewan mati, hewan dipindahkan ke tempat yang tepat untuk dibersihkan dan dipotong menjadi bagian-bagian yang dapat diolah.
Pengolahan hewan: Bagian-bagian hewan yang dipotong akan dipisahkan dan diolah menjadi daging segar yang dapat dikonsumsi.
Proses penyembelihan hewan secara tradisional dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk memastikan bahwa hewan mati dengan cepat dan tidak mengalami rasa sakit yang berlebihan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk daging yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
Thanks for reading & sharing Contoh Usaha Kecil Kecilan Dirumah